“Apakah Anda sering mendengar istilah Hipnoterapi? Suatu upaya pemulihan penyikapan individu terhadap kesehatan fisik maupun psikis, melalui teknik hypnosis yaitu untuk akses menuju pikiran bawah sadar yang jauh lebih mudah disugestif”.
Hypnosis bukanlah suatu hal yang baru. Melalui pictograph dan tulisan-tulisan kuno lainnya dapat disimpulkan bahwa hypnosis telah digunakan sejak zaman pra sejarah. Di Mesir, dokumen yang berusia 3000 tahun mencatat bagaimana para pendeta Mesir saat itu melakukan pengobatan menggunakan teknik yang ternyata sesuai dengan mekanisme kerja hypnosis masa kini. Hypnosis sendiri didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran di mana fungsi analistis logis pikiran ditekan sehingga memungkinkan seseorang masuk ke dalam kondisi bawah sadarnya (sub-conscious), yang menyimpan berbagai potensi internal dirinya. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Memang pada hakikatnya dalam pikiran manusia terdapat dua lingkup yang menyertainya, yakni pikiran sadar (conscious) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious/unconscious). Kedua pikiran ini mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. Kedua pikiran ini saling bekerja sama dan saling mempengaruhi.
Pikiran sadar mempunyai fungsi analitis, rasional, kekuatan kehendak, faktor kritis, dan memori jangka pendek. Sedangkan pikiran bawah sadar mempunyai fungsi menyimpan memori jangka panjang, emosi, kebiasaan, dan intuisi. Kedua pikiran sadar dan bawah sadar, mempunyai tugas melindungi diri kita. Pikiran sadar melindungi diri kita dari hal cenderung membahayakan diri kita, berdasar “pandangan” fungsi pikiran yaitu rasional dan analitis.
Akan sangat bermanfaat sekali jika Anda dapat mengembangkan dan memberdayakan pikiran alam bawah sadar Anda yang sangat potensial. Seperti kata John Murpy dalam bukunya The power of your Subconscious Mind dikatakan, “dalam pikiran bawah sadar Anda terletak kebijaksanaan yang tak terbatas, kekuatan yang tak terbatas, dan persediaan tak terbatas dari segala kebutuhan Anda yang menunggu dikembangkan dan diungkapkan.”
Kita sebenarnya sering menghadapi kondisi di bawah kendali hypnosis. Secara tidak sadar, hampir semua orang pernah mengalami ini. Contoh kecil saja, ketika Anda merasakan asiknya nonton TV atau membaca buku, saat itu pula pikiran Anda hanya terfokus pada objek tersebut kemudian mengabaikan hal-hal lain di sekeliling. Pada kondisi ini, secara tidak langsung kita sudah memasuki pikiran bawah sadar meski tak terlalu dalam, karena di sana Anda dapat merasakan sebuah relaksasi.
Dalam proses Hipnoterapi, tugas hipnoterapis adalah untuk menjembatani klien masuk dalam kondisi hipnosis yang lebih dalam serta memfasilitasi proses terapeutiknya. Kunci keberhasilan dari proses hipnoterapi adalah motivasi internal klien untuk mencapai tujuan terapinya serta terapis yang mumpuni. Sangat disayangkan sekali jika seseorang melakukan hipnoterapi tanpa adanya kemauan besar dari dalam dirinya sendiri untuk mengatasi masalah-masalah atau hal-hal negatif yang menjadi hidupnya. Mengingat pencapaian solusi dari suatu proses hipnoterapi lebih fokus pada klien (client centered).
Proses hipnoterapi diawali dengan wawancara awal untuk menanyakan tujuan (outcome) yang ingin dicapai klien dan seberapa besar motivasinya untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh, untuk menghilangkan perilaku merokok, Anda datang ke seorang hipnoterapis dengan kemauan yang besar untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Terapis akan menggali hingga ke akar masalahnya, bagaimana klien memiliki kebiasaan perilaku merokok tersebut. Bahkan bilamana ditemukan perilaku merokok sebagai perilaku untuk menciptakan ide-ide kreatif atau kebiasaan lain yang terkait dengan perilaku merokok tersebut atau secondary gains. Fungsi terapis adalah mencari alternatif solusi yang ditanyakan ke klien dalam kondisi terhipnosis, untuk menggantikan perilaku merokok dengan perilaku lainnya yang menurut klien lebih efektif tanpa menghilangkan niat baiknya perilaku tersebut yaitu untuk menciptakan ide kreatif dsb. Metode yang digunakan adalah dengan mengombinasikan metode hipnoterapi dengan “Neuro Linguistic Programming (NLP)”, terapis membuka pola pikir Anda lebih luas dalam memandang suatu masalah yang terjadi dan memaknai setiap kejadian atau perilaku dengan lebih positif. Dalam upaya mempermudah klien masuk dalam kondisi hipnosis, terapis mengoptimalkan semua sensori (panca indera) hingga lebih mudah rileks misalnya dengan menggunakan musik relaksasi dan aroma terapi. Pada kondisi bawah sadar, terapis akan memprogram pikiran dengan hal yang baru dan positif sesuai dengan tujuan terapeutik.
Manfaat yang bisa didapatkan dengan hipnoterapi tidak terbatas, terutama untuk memberdayakan kekuatan pikiran untuk mencapai hal positif. Hipnoterapi bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan, kesehatan tubuh dan pikiran, mengatasi masalah psikologis, masalah anak dan remaja, pengembangan diri, masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan, dan rekreasi mental.
Dalam ilmu kedokteran hipnoterapi sudah digunakan untuk pain management. Pasien dalam kondisi terhipnosis, mampu mengelola rasa sakitnya sehingga lebih mudah dilakukan tindakan medis.
Masalah psikologis seperti phobia, depresi, trauma, kecemasan, kurang kepercayaan diri, mudah bosan, dan lainnya sangat mudah dibantu mengatasinya dengan hipnoterapi. Akan tetapi, hal itu kembali lagi pada diri kita masing-masing, apakah punya motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan mengatasinya.
Ikuti Training Hypnosis & Hypnotherapy di HQ1
0 komentar:
Posting Komentar